Adabul Mufrad Bab no. 98

√ Adabul Mufrad Bab no. 98



Sumber: Aplikasi Android Shahih Adabul Mufrad.

98. Tidak Boleh Membebani Hamba Sahaya (Pelayan) dengan Pekerjaan yang Tidak Mampu Dilakukannya

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ ، قَالَ : حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ ، قَالَ : حَدَّثَنِي ابْنُ عَجْلانَ ، عَنْ بُكَيْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ ، عَنْ عَجْلانَ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " لِلْمَمْلُوكِ طَعَامُهُ وَكِسْوَتُهُ، وَلا يُكَلَّفُ مِنَ الْعَمَلِ مَا لا يُطِيقُ "

192. Abdullah bin yazid menceritakan pada kami: Said bin Abu Ayub menceritakan pada kami: Ibnu Ajlan menceritakan padaku: Dari Bukair bin Abdullah: Dari Ajlan: Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, "Bagi seorang hamba sahaya (pelayan) makanan dan pakaian (yang harus dimilikinya), serta hendaknya tidak dibebani dengan pekerjaan yang tidak mampu dilakukannya."

Shahih, di dalam kitab Al Irwa (2172). (Muslim, 27- Kitab Al lman, 10- Bab Ith'amul Mamluk Mimma Ya'kulu, hadits 41).


حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ ، قَالَ : حَدَّثَنِي اللَّيْثُ ، قَالَ : حَدَّثَنِي ابْنُ عَجْلانَ ، عَنْ بُكَيْرٍ ، أَنَّ عَجْلانَ أَبَا مُحَمَّدٍ حَدَّثَهُ قُبَيْلَ وَفَاتِهِ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ ، يَقُولُ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " لِلْمَمْلُوكِ طَعَامُهُ وَكِسْوَتُهُ، وَلا يُكَلَّفُ إِلا مَا يُطِيقُ "

193. Abdullah menceritakan pada kami: Laits menceritakan padaku: Ibnu Ajlan menceritakan padaku: Dari Bukair: bahwa Ajlan Abu Muhammad menceritakan padanya sebelum wafatnya, bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw bersabda: "Bagi seorang hamba sahaya (pelayan) makanan dan pakaian (yang harus dimilikinya), serta hendaknya tidak dibebani dengan yang tidak mampu dilakukannya."

Shahih Lihat sebelumnya


حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ ، قَالَ : حَدَّثَنَا يَحْيَى ، عَنِ الأَعْمَشِ ، قَالَ : قَالَ مَعْرُورٌ : مَرَرْنَا بِأَبِي ذَرٍّ وَعَلَيْهِ ثَوْبٌ، وَعَلَى غُلامِهِ حُلَّةٌ، فَقُلْنَا : لَوْ أَخَذْتَ هَذَا وَأَعْطَيْتَ هَذَا غَيْرَهُ، كَانَتْ حُلَّةٌ، قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " إِخْوَانُكُمْ جَعَلَهُمُ اللَّهُ تَحْتَ أَيْدِيكُمْ، فَمَنْ كَانَ أَخُوهُ تَحْتَ يَدِهِ، فَلْيُطْعِمْهُ مِمَّا يَأْكُلُ، وَلْيُلْبِسْهُ مِمَّا يَلْبَسُ، وَلا يُكَلِّفْهُ مَا يَغْلِبُهُ، فَإِنْ كَلَّفَهُ مَا يَغْلِبُهُ فَلْيُعِنْهُ عَلَيْهِ "

194. Musaddad menceritakan pada kami: yahya menceritakan pada kami, dari Al-Amasy: Ma'mar berkata:  Aku melihat Abu Dzarr memakai pakaian dan ghulamnya memakai selendang. Lalu kami berkata, 'Sekiranya anda mengambil ini dan memberikan ini kepada yang lain, maka (hal tersebut) akan tersisa selendang'. dia menjawab, "saudara-saudaramu, Allah Telah menjadikan mereka dibawah kekuasaanmu, Barang siapa saudaranya berada dibawah kekuasaanya, maka hendaklah memberi makan kepadanya dari sesuatu yang dia makan, juga memberikan pakaian kepadanya dari sesuatu yang dia pakai, serta janganlah membebani mereka sesuatu yang tidak mampu dijalankan oleh mereka. Jika engkau membebani mereka sesuatu yang memberatkan mereka, maka bantulah mereka'."

Shahih: Irwa Al-Ghalil 2176

Share on Social Media