Adabul Mufrad Bab no. 137

√ Adabul Mufrad Bab no. 137



Sumber: Aplikasi Android Shahih Adabul Mufrad.

137. Kikir

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ ، قَالَ : حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ ، عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ ، عَنْ صَفْوَانَ بْنِ أَبِي يَزِيدَ ، عَنِ الْقَعْقَاعِ بْنِ اللَّجْلاجِ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " لا يَجْتَمِعُ غُبَارٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَدُخَانُ جَهَنَّمَ فِي جَوْفِ عَبْدٍ أَبَدًا، وَلا يَجْتَمِعُ الشُّحُّ وَالإِيمَانُ فِي قَلْبِ عَبْدٍ أَبَدًا

281. Musaddad menceritakan pada kami: Abu Awanah menceritakan pada kami: dari Suhail bin Abu Shalih, dari Shafwan bin Abu Yazid, dari Al-Qa'qa bin Al-Lajlaj, Dari Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Debu peperangan di jalan Allah dan asap neraka Jahanam tidak akan dapat bersatu di dalam perut seorang hamba selamanya. Kekikiran dan iman juga tidak dapat bersatu di dalam hati seorang hamba selamanya'."

Shahih, di dalam kitab Takrijul Misykah (3828). (Nasa'i, 25-Kitab Al Jihad, 8- Bab Fadhlu Man 'Amila Fi Sabilillahi 'Ala Qadamihi, Ibnu Majah, 24- Kitab Al Jihad, 9- Bab Al Khuruj Fin-Nafir, hadits 2774).


حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ ، قَالَ : حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ مُوسَى، هُوَ أَبُو الْمُغِيرَةِ السُّلَمِيُّ ، قَالَ : حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ دِينَارٍ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ غَالِبٍ، هُوَ الْحُدَّانِيُّ ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " خَصْلَتَانِ لا يَجْتَمِعَانِ فِي مُؤْمِنٍ : الْبُخْلُ، وَسُوءُ الْخُلُقِ "

282. Muslim menceritakan pada kami: Shadaqah bin Musa  yaitu Abu Al-Muqghirah As-Sulamimenceritakan pada kami: Malik bin Dinar menceritakan pada kami, dari Abdullah bin Ghalib Al-Hudani, Dari Abu Said Al Khudri, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Dua sifat yang tak terdapat dalam diri seorang mukmin sejati; kikir dan buruk pekerti."

Dha'if (Adh-Dha 'ifah, hal: 1119): [Pembahasan tentang Kebaikan dan Hubungan, bab "Akibat Kekikiran"]


حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ ، عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحَارِثِ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبِيعَةَ ، قَالَ : " كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ، فَذَكَرُوا رَجُلا، فَذَكَرُوا مِنْ خُلُقِهِ، فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ أَرَأَيْتُمْ لَوْ قَطَعْتُمْ رَأْسَهُ أَكُنْتُمْ تَسْتَطِيعُونَ أَنْ تُعِيدُوهُ؟ قَالُوا : لا، قَالَ : فَيَدُهُ؟ قَالُوا : لا، قَالَ : فَرِجْلُهُ؟ قَالُوا : لا، قَالَ : فَإِنَّكُمْ لا تَسْتَطِيعُونَ أَنْ تُغَيِّرُوا خُلُقَهُ حَتَّى تُغَيِّرُوا خَلْقَهُ، إِنَّ النُّطْفَةَ لَتَسْتَقِرُّ فِي الرَّحِمِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً، ثُمَّ تَنْحَدِرُ دَمًا، ثُمَّ تَكُونُ عَلَقَةً، ثُمَّ تَكُونُ مُضْغَةً، ثُمَّ يَبْعَثُ اللَّهُ مَلَكًا فَيُكْتَبُ رِزْقَهُ وَخُلُقَهُ، وَشَقِيًّا أَوْ سَعِيدًا "

283. Abu Nuaim menceritakan pada kami: Al-Amasy menceritakan pada kami, dari Malik bin Harits, Dari Abdullah ibnu Rabi'ah berkata, "Kami berkumpul bersama Abdullah -lalu mereka menyebutkan seseorang kemudian menyebutkan akhlaknya- lalu Abdullah berkata, 'Apakah kalian tahu, sekiranya kalian memotong kepalanya, apakah kalian mampu merubah akhlaknya sehingga kalian merubah bentuk tubuhnya? Sesungguhnya air mani berada di dalam rahim selama empat puluh malam, kemudian berubah menjadi darah. Dari segumpal darah berubah menjadi sekerat daging, kemudian Allah mengutus malaikat untuk menulis rezekinya, akhlaknya, kesusahannya, atau bahagianya."'

Hasan, sanadnya mauquf, tetapi redaksi, "Sesungguhnya air sperma..,” dianggap hadits marfu', karena telah berubah menjadi shahih dengan dimarfu'kan di dalam kitab Al Irwa" (2143).

Share on Social Media